Pesisir Selatan, - Pembangunan jalan tembus Bayang-Alahan Panjang masih menyisakan beberapa persoalan, sehingga masih belum dapat dituntaskan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pesisir Selatan, Syariwan menyebutkan, persoalan yang dihadapi untuk membangun jalan tembus itu saat ini terkendala adanya hutan marga satwa sekitar tiga kilometer.
Bahkan, kata Syariwan, pihaknya juga tengah mengurus izin pinjam pakai kawasan hutan ke provinsi itu untuk melanjutkan pembangunan jalan tembus tersebut.
“Pembangunan masih berlanjut, direncanakan selesai tahun 2023. Kendala saat ini, ada sekitar tiga kilometer, itu berada di hutan suaka marga satwa. Nah, itu harus diurus izin pinjam pakainya, ” ujar Syariwan dikutip dari situs resmi milik Pemkab Pessel, Senin (20/9/2021).
Jika izin pinjam pakai itu keluar, ucap Syariwan, maka sisa pembangunan delapan kilometer, termasuk kawasan hutan marga satwa itu bisa langsung dikerjakan.
“Sisa jalan harus dibangun itu ada delapan kilometer. Namun, ada sekitar tiga kilometer yang belum digarap oleh provinsi, karena akses jalan penghubung itu adalah ruas jalan provinsi. Tapi, yang lima kilometer sudah digarap, hanya saja belum diaspal, ” paparnya.
Ditegaskan Syariwan, bahwa jalan itu sangat berarti bagi kedua daerah, baik Pesisir Selatan ataupun Kabupaten Solok.
“Selain memangkas jarak tempuh hingga 80 kilometer, ini juga diharapkan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat antar daerah.” imbuhnya.
Apalagi, ucap Syariwan, Pesisir Selatan kaya akan hasil lautnya, yaitu ikan segar, dan itu bisa dibawa ke Kabupaten Solok dengan jarak tempuh yang lebih dekat.
“Begitupun, hasil sayur-sayuran dari Solok juga bisa bergerak ke negeri sejuta pesona, bahkan hingga ke Bengkulu, ” katanya.
Diketahui, total panjang jalan yang menghubungkan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok sekitar 44 kilometer.
Pengerjaan awal sudah dimulai sejak 2008. Namun, belum semua bisa terselesaikan karena masih terkendala anggaran. (*)