Pesisir Selatan, - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Joni Wal Ardin, merasa geram dengan peristiwa perkelahian antar pegawai PDAM Tirta Langkisau, seperti yang terlihat didalam video pendek yang kini lagi viral.
Ia dari unsur pemuda menilai, apa yang ditontonkan oleh pagawai di PDAM Tirta Langkisau itu, sangat memalukan sebuah instansi atau lembaga pelayanan bagi masyarakat.
"Apa yang terjadi seperti yang beredar di video tersebut kami rasa itu tindakkan yang tidak bagus diperlihatkan oleh pegawai PDAM Tirta Langkisau, dan itu sangat mencoreng sebuah lembaga atau instansi di BUMD yang ada di Pessel, " katanya pada Wartawan, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya, terkait adanya peristiwa perkelahian yang terjadi di BUMD PDAM Tirta Langkisau. Bupati selaku pemangku kebijakan tertinggi harus mengambil sikap yang tegas. Agar hal itu, menjadi pelajaran bagi instansi yang lain.
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
"Seyogyanya dan sebagus-bagusnya. Kami meminta kepada Bupati Rusma Yul Anwar. Memberikan saksi tegas terhadap karyawan tersebut dengan cara memberhentikan mereka yang terlibat perkelahian, " ujar Joni Wal Ardin.
Kemudian lanjutnya, jika tidak ada saksi tegas seperti itu diberikan Bupati terhadap mereka yang terlibat. Maka, pihaknya dari unsur pemuda akan mengambil tindakkan langsung atau ikut campur dalam perosalan ini.
Sebab, prilaku yang ditampilkan dalam peristiwa itu sudah diluar norma dan etika mereka selaku pelayan masyarakat dibidang PDAM.
"Kalau Bupati tidak mengambil keputusan cepat atau tegas. Maka, nanti kami akan ikut serta atau turun tangan menyikapi persoalan ini di BUMD PDAM Tirta Langkisau. Dengan cara-cara yang nanti akan mencoreng kebijakkan pemimpin yang dipegang oleh Bupati saat ini, " tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah video pendek adu jetos viral di media sosial, diduga kejadian didalam video tersebut terjadi di Kantor PDAM Tirta Langkisau Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, video adu jetos dan saling pukul antara pegawai PDAM itu tersebar dimedia sosial Fecebook dengan durasi video selama 1 menit 16 detik yang diposting oleh akun Damar Sikumbang dan di Grup WhatsApp Kabar Pessel dengan durasi video 2 menit 12 detik.
Terlihat didalam video itu, beberapa orang pegawai laki-laki telibat saling pukul yang sampai kini belum diketahui pasti penyebab peristiwa perkelahian di kantor PDAM tersebut.
Dalam postingan yang diposting oleh Damar Sikumbang, sekitar pukul 11.00 WIB, dan kejadian itu dituliskan terjadi pada Senin (15/11/2021), video itu sudah dibagikan sebanyak 33 kali dan mendapatkan respon komentar sebanyak 81 komentar dari netizen hingga pukul 15.00 WIB.
Selain itu video tersebut juga diposting oleh Malayu Fadeel di sebuah grup Fecebook Bersama Untuk Pesisir Selatan, dengan tulisan postingan video "Apakah ini sedang pesta perayaan ulang tahun di PDAM TIRTA LANGKISAU".
Sementara itu, Plt Dirut PDAM Tirta Langkisau, Hellen saat dikonfirmasi Covesia.com melalui telepon seluler tidak bisa dihubungi, dan wartawan juga mengirimkan pesan singkat (SMS) terkait penyebab terjadinya perkelahian antara pegawai PDAM tersebut.
Namun sampai saat berita ini diturunkan, wartawan belum mengetahui pasti penyebab terjadinya perkelahian antar pegawai PDAM Tirta Langkisau seperti dalam video yang kini viral tersebar di berbagai media sosial.(**)