PESSEL-Masyarakat petani kelapa sawit Kampung Kambang Harapan, Nagari Kambang Utara Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan (Pessel), harapkan peningkatan infrastruktur jalan perkebunan di nagari itu sepanjang 550 meter.
Harapan itu disampaikan karena potensi besar sektor perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh kampung itu, belum bisa tergarap maksimal akibat keterbatasan infrastruktur jalan tersebut.
"Sekiranya pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 550 meter ini terselesaikan di kampung ini, dapat dipastikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen masyarakat akan peningkatan, dari Rp 300 per kg saat ini. Harga ini tertekan, karena biaya produksi untuk melakukan pemanenan buah sawit cukup tinggi, " ungkap Syahril, Senin (23/8) ketika ditemui.
Dikatakan Syahril, infrastruktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakan pembangunan ekonomi bukan hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan.
Disampaikannya bahwa melalui Kelompok Tani (Keltan) Umega, masyarakat sekitar lokasi telah bergotong royong untuk membangun jalan yang panjangnya mencapai 550 meter tersebut.
"Jika pembangunan jalan yang sudah dimulai melalui gotong royong ini terealisasi melalui dana aspirasi DPRD Kabupaten Pessel, maka diyakini akan bisa menghemat biaya produksi yang pada akhirnya akan menetralisir penjualan sawit petani sesuai dengan harga pasar, " terangnya.
Menurut Syahril, manfaat sosial dari jalan yang dibangun di Kambang Harapan itu, diyakininya akan berdampak tumbuhnya lapangan kerja yang lebih luas."Semangat petani sawit tentu akan semakin meningkat pula untuk melakukan perawatan tanaman sawitnya, " ucap Syahril.
Camat Lengayang, Zoni Eldo, ketika dihubungi menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kebersamaan yang terus terbangun oleh sesama petani sawit di kampung itu.
"Sebab melalui kebersamaan itu, semangat untuk bergotong royong masih tetap terjaga dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan terbukanya ruas jalan sepanjang 550 meter di lahan perkebunan milik masyarakat di Kampung Kambang Harapan itu, " ungkapnya.
Terkait keluhan masyarakat terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 550 meter itu, pihaknya akan berupaya untuk memperjuangkannya ke tingkat kabupaten.
"Mudah-mudahan apa yang dikeluhkan oleh petani sawit di Kampung Kambang Harapan itu bisa terjawab. Sebab itu memang sebuah kebutuhan guna menurunkan biaya produksi, serta meningkatkan harga penjualan TBS dari petani kepada pedagang, " timpalnya. (rel/adi kampai)