PESSEL-Agar dalam melakukan penyusunan rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja (Renja) tahun 2022 sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendapatkan pendampingan dari Tim Universitas Andalas (Unand) Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa, mengatakan kepada media, Kamis (12/8/2021) bahwa perencanaan yang matang itu sangat diperlukan, sebab bila salah dalam merencanakan bisa salah dalam melaksanakan kegiatan yang akan datang.
"Agar dalam melakukan penyusunan perencanaan, baik Ranstra maupun Renja sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan, maka kita perlu mendapatkan pendampingan sebagaimana dilakukan oleh tim pakar dari Unand Padang saat ini. Sebab banyak hal yang perlu kita rencanakan mulai dari ketenagaan, sarana dan prasarana, serta kebijakan-kebijakan lainnya. Melalui pendampingan ini, maka kita akan mendapatkan banyak masukan, " katanya.
Disampaikannya bahwa pihaknya bersama tim pakar dari Unand Padang juga telah melaksanakan rapat dan koordinasi pendampingan pada Senin (9/8/2021) lalu di Hotel Hannah Painan.
"Agar semua pihak terkait di Dinas Kesehatan memiliki satu pandangan yang sama dalam melakukan penyusunan Renstra dan Renja itu, maka Rakor pendampingan itu dihadiri oleh semua jajaran, mulai dari sekretaris Dinas Kesehatan, Kepala Bidang (Kabid), Kepala Seksi (Kasi), hingga Kepala Sub bagian (Kasubag), " jelasnya.
Dia menambahkan bahwa melalui diskusi dengan tim pendamping ketika itu, disepakati dalam waktu dekat ini akan dilakukan pertemuan kembali.
"Namun pertemuan ini akan melibatkan seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Pesisir Selatan, serta juga seluruh pejabat di Dinas Kesehatan. Kita merencanakan pertemuan dalam waktu dekat ini akan mendatangkan Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan RI sebagai narasumber, " ungkapnya.
Dia mengakui bahwa diskusi yang dilakukan dengan tim pendamping dari Unand Padang tersebut mendapatkan banyak apresiasi dari peserta Rakor.
"Menurut peserta, pendampingan dari tim Unand ini sangat bermanfaat sekali. Selama ini kita dalam merencanakan program atau kegiatan pada seksi atau bidang, dilakukan secara otodidak, dan terkait dengan analisis kegiatan biasanya diserahkan ke sub bagian perencanaan Dinas Kesehatan. Dengan menghadirkan tim pendamping, sehingga banyak masukan yang kita dapatkan, " akunya mengakhiri. (rel/adi kampai)