PESSEL-Sebanyak 40 orang pengelola Homestay se Kabupaten Pessel lakukan studi banding ke Homestay Oma Kota Sawahlunto.Kegiatan ini rangkaian dari pelatihan manajemen homestay yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melalui dana Alokasi Khusus (DAK) selama 3 hari. Senin - Rabu (23-25/8/2021).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Hadi Susilo yang mendampingi peserta mengungkapkan mengelola homestay yang baik adalah ketika pengunjung bisa betah dan meninggalkan kenangan baik ketika mereka menginap di homestay.
Menurutnya homestay menjadi pilihan wisatawan karena selain harganya murah juga lebih nyaman. Bahkan sekarang sudah menjadi tingkat industri yang sangat luar biasa, sehingga harus dikelola secara profesional.
"Oleh karena itu kita harus memberikan service yang baik, dengan service yang baik bagi wisatawan akan sangat berkesan dan akan datang lagi, " kata
Mengungkapkan Homestay harus bisa menjadi industri wisata yang menjanjikan, dan menjadi daya tarik wisatawan untuk mau terus datang berwisata ke kabupaten Pessel.
"Karena itulah pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan usaha jasa homestay di kabupaten Pessel dan pelatihan ini juga mengajarkan bagaiman service yang baik dan memuasakan terhadap para wisatawan, sehingga para wisatawan akan sering datang ke Pessel, pungkasnya.
Ditambahkannya masyarakat harus selalu didorong dan dimotivasi agar bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam mendukung kegiatan kepariwisataan didaerahnya.Pemberdayaan masyarakat di Kawasan perlu selalu dilakukan , agar seiring berkembangnya destinasi wisata maka pola dan tingkah laku masyarakat juga harus membaik dan mampu menjadi pelaku wisata handal.
"Sekarang ini pemerintah selalu berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana dengan mensinergikan semua lini untuk bisa terlibat langsung dan melahirkan program program pengembangan, " ujarnya.
Pada studi banding peserta melihat langsung kondisi homestay Oma Sawahlunto yang dikelola oleh Hj Kamsri Benty yang juga Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB). Menurutnya pelayan terbaik harus diberikan kepada tamu, sebab ketika tamu nyaman maka kunjungan akan selalu datang. Pada studi banding itu peserta juga diajarkan cara tata pengelolaan kamar.
"Kita berharap pandemi bisa segera berakhir dan jumlah kunjungan bisa kembali meningkat dan mengeliat, " ujarnya (rel/adi kampai)